Di tengah kepopuleran game multiplayer online, sebuah studi mengungkapkan data yang cukup mengejutkan. Ternyata banyak gamer yang lebih doyan menikmati game single player. Survei yang dilakukan oleh Midia Research ini, menunjukkan kalau 53% dari respondennya tak suka main game online PvP. Datanya dikumpulkan dalam rentan waktu pada Q1 2023 – Q1 2024. Mereka melakukan pendataan terhadap gamer yang berdomisili di Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Jerman, Prancis, Polandia, Turki, dan Afrika Selatan, seperti dikutip detikINET dari Games Industry, Selasa (8/10/2024).
Fakta lain yang mereka temukan ialah ternyata yang suka game single player bukan gamer muda. Dimulai dari gamer dengan rentang usia 35-44 tahun, yang mana 49% di antaranya lebih suka game single player. Lalu di usia 45-54 tahun, 65% gamer di dalamnya lebih suka game single player. Nah persentasenya lebih tinggi lagi, ketika menyentuh usia di atas 55 tahun, karena sebanyak 74% tak suka main game multiplayer online. Sementara itu, pemain berusia antara 20-24 tahun lebih suka memainkan game PvP. Dengan persentase tertinggi di angka 43%, unggul dari penikmat game single player yang peminatnya hanya 35%. Menariknya lagi adalah 58% gamer mobile lebih suka game solo player. Padahal ada beberapa pengembang yang menghadirkan game multiplayer online di Android dan iOS, yang sudah sangat populer.
Namun dari data tersebut sepertinya bisa diasumsikan, gamer lebih ingin bersantai dan menikmati game-nya. Daripada harus bersaing dengan pemain lain, dengan permainan yang begitu intens.
Tapi di sini datanya memang memperlihatkan minat gamer lebih besar ke single player. Namun tak diketahui sampai kapan keinginan tersebut akan bertahan. Apalagi bila mengingat harga jual game AAA single player yang cukup mahal. Ambil contoh seperti Black Myth: Wukong yang dijual seharga Rp 699.999. Lalu ada Elden Ring dibanderol seharga Rp 599 ribu. Selain itu, terdapat God of War Ragnarok yang ditawarkan senilai Rp 879 ribu.
Bagaimana dengan game single player di mobile? Paling contohnya bisa mengacu pada game Bandai Namco terbaru berjudul Naruto: Ultimate Ninja Storm, yang harganya naik dari perilisan awalnya, yakni menjadi Rp 209 ribu dari Rp 159 ribu (di luar pajak). Tapi itu belum seberapa bila dibandingkan rentetan game premium milik Square Enix di mobile. Salah satu game-nya, DQM: The Dark Prince, yang dijual hingga Rp 499 ribu (di luar pajak).